Rabu, 17 Oktober 2012

Kohar Mio

1.Kohar yang dimaksud step pertama dulu. Belum bermain bore up bisa ditempuh dengan cara menaikkan rasio kompresi. Caranya memperkecil ruang bakar agar kompresi naik. Teknik paling murah dan tidak merusak komponen standar bisa dilakukan dengan mengganti paking blok. Paking ini posisinya ada di bawah tergencet blok dan crankcase. Standar bawaan pabriknya, paking punya tebal kira-kira 0,3 mm. Silakan ganti dengan yang lebih tipis, misalkan menggunakan paking bekas kalender.
Step dua bisa memperlancar aliran gas bakar di lubang inlet. Kalau kita perhatikan, lubang intake manifold dan inlet di kepala silinder seperti kurang sinkron. Bisa dilakukan pengikisan menggunakan tuner. Sekalian di lubang isap juga ada bagian yang menonjol agar diluruskan.


Step kedua, bisa dilakukan bore up yang cocok buat harian. Bisa menggunakan seher oversize 200, kapasitas silinder bisa mencapai kira-kira 125 cc (122,9 cc). Atau caplok seher milik Suzuki Shogun atau Smash yang berdiameter 53,5. Volume silinder bisa naik kira-kira 130 cc. Namun lubang pen di seher harus dibesarkan, karena asli bebek Suzuki hanya 14 mm. Bisa dibesarkan agar jadi 15 mm. Bore up ini tidak perlu ganti boring.


2.Dimodif kohar malah semakin irit. Karena tenaga mesin sudah gede tidak membuat slip CVT dan tak menggerung ketika akselerasi. Ini bikin irit, asalkan spuyer tidak dibuat kelewat gede. Kalau kohar tetap gunakan spuyer standar saja sudah cukup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar